Sebelum menghadirkan platform MIND marketplace, MIND telah mempertimbangkan beberapa kunci utama berikut ini:

1. B2B buyers memiliki cakupan permintaan yang luas.

MIND menyadari bahwa dari berbagai cara pembelian, B2B buyers lebih cenderung untuk membeli melalui gabungan antara layanan self-service (online) dan offline service. MIND marketplace dirancang untuk menghargai betapa pentingnya memberikan pengalaman berkualitas tinggi – yang nyaman dan efisien sehingga buyers dapat menghemat waktu.

2.Perdagangan di omnichannel B2B dengan bantuan fitur yang tepat memberikan kelancaran dalam pembelian.

MIND akan menyediakan solusi multi-channel yang terdiri dari Customer Relationship Management (CRM) yang canggih, pemesanan massal, one-click checkout, dan teknologi Configure-Price-Quote (CPQ) agar dapat memberikan pengalaman berbelanja yang berkualitas tinggi sehingga mampu meningkatkan jumlah customer dan memelihara hubungan sepanjang waktu.

3. Vendor B2B menghadapi kendala dengan orang, proses, dan teknologi yang tidak tepat.

Saat ini, 98% vendor B2B menghadapi tantangan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang memuaskan. Kendala yang dihadapi dapat terorganisasi pada orientasi proses dan teknologi. MIND akan meningkatkan pengalaman berbelanja secara menyeluruh melalui teknologi yang dirancang khusus dan fitur interaktif untuk memandu vendor menjangkau serta menghasilkan prospek bisnis yang relevan sehingga mampu memberikan pengalaman yang unggul agar mendorong buyer untuk terus berbelanja.

4. Memperoleh data untuk memaksimalkan fungsi dari machine learning dan investasi Artificial Intellegence (A/I).

MIND memahami sepenuhnya bahwa data adalah sumber utama dari seluruh machine learning dan aplikasi AI. Maka dari itu, sangat penting untuk lebih dekat dengan customer dan mengungguli para pesaing MIND. MIND harus mengambil rencana yang tepat dan komprehensif untuk memaksimalkan machine learning dan inter-aktivitas dalam platform.