Pemerintah Republik Indonesia tengah menggenjot nilai ekspor dari sisi Non-Migas terutama manufaktur. Pasalnya, industry manufaktur di sepanjang tahun 2019 lalu telah memberikan torehan yang positif terhadap naiknya ekspor nasional yakni sebesar 75% atau menembus 126,57 miliar Dollar AS. Diharapkan trend positif ini juga terus membaik sepanjang tahun 2020 ini.
Dilansir dari Kontan.co.id, ada lima sektor industri pengolahan Non-Migas yang mencatatkan torehan positif di tahun 2019 yakni Industri Makanan dan Minuman (27,28 miliar Dollar AS), Industri Logam (17,37 miliar Dollar AS), Industri Tekstil (12,90 miliar Dollar AS), Industri Bahan Kimia (12,65 miliar Dollar AS) dan Industri Elektronik (11,91 miliar Dollar AS).
Pada Januari 2020 nilai ekspor produk industri mencapai 10,52 miliar Dollar AS atau berkontribusi sebesar 78,45% dari total nilai ekspor nasional sebesar 13,41 milliar Dollar AS. Nilai ekspor terbesar ini ditorehkan dari industri makanan dan minuman sebesar 2,10 milliar Dollar AS diikuti industri logam dasar 1,74 miliar Dollar AS dan tekstil pakaian jadi sebesar 1,08 miliar Dollar AS.
Guna terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekspor nasional, PT Jiva Samudra Biru mempersembahkan madeinindonesia.com - platform B2B marketplace internasional madeinindonesia.com. Dengan adanya madeinindonesia.com diharapkan menjadi jawaban atas kesiapan Indonesia menyongsong revolusi industri 4.0. Madeinindonesia.com telah mengadopsi nilai-nilai teknologi dan digitalisasi dalam mempermudah proses ekspor bagi para pelaku bisnis di Indonesia. Ditambah lagi dengan hadirnya lebih dari 100 fitur dan layanan serta pilihan channel pembayaran dan ragam jasa pengiriman yang kian membuat platform ini siap mendorong program pemerintah dalam upaya menggenjot nilai ekspor nasional. (RA)
Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/kemenperin-industri-manufaktur-sumbang-hingga-75-ekspor-nasional?page=all