Untuk melakukan ekspor, hal utama yang perlu diperhatikan adalah mempelajari market intelligence yang mencakup karakteristik pembeli dan selera pasar. Afrika merupakan salah satu tujuan ekspor yang tidak kalah menarik karena penetrasinya mudah dengan regulasinya yang tidak begitu ketat. Produk-produk yang memiliki peluang tinggi untuk konsumen di Afrika adalah produk kertas, minyak goreng, makanan dan minuman, tekstil dan sabun. Berikut 3 Negara di Afrika yang bisa menjadi tujuan ekspor perusahaan Anda.
Produk nonmigas utama dari Indonesia yang diekspor ke Nigeria berasal dari minyak kelapa sawit, pulp dan kertas, dan komoditas pangan. Alasan utama yang menjadi daya tarik produk-produk Indonesia adalah kualitas dan harganya yang masih cenderung murah. Akan tetapi, angka penetrasi produk Indonesia ke Nigeria masih sangat memprihatinkan, yaitu 1,1%. Indonesia memang belum menjadi pemain utama di pasar Nigeria apabila dibandingkan jumlah impor China yang mencapai 21,6%.
Ketika transaksi, pembeli biasanya biasanya akan memesan product sample untuk menghindari kerugian atau ketidakcocokan dengan produk yang dibeli. Dalam transaksi B2B secara online, buyer juga bisa menambah layanan inspeksi untuk mengurangi resiko tersebut. Sementara itu, preferensi pembayaran pembeli dari Nigeria adalah T/T , Cash in Advance, dan Cash Against Document .
Komoditas pangan yang banyak diminati adalah makanan dengan harga yang terjangkau, tahan lama dan mudah diproses seperti mie instan. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Afrika Selatan juga sudah mulai health-conscious sehingga permintaan untuk makanan sehat (Non-MSG dan organik) mulai bertambah. Di kategori home and decor , furnitur Indonesia yang berbahan dasar jati juga cukup diminati. Sementara untuk fashion, tren asian maupun european look juga banyak dilirik oleh penduduk kalangan menengah ke atas. Negara yang berpopulasi 59,6 juta ini juga menyukai produk dengan nuansa warna yang eye-catching, termasuk batik yang lebih dikenal dengan Mandela Shirt .
Komoditas ekspor ke negara yang sangat bergantung kepada produk impor ini juga cukup beragam. Tendensi ekspor Indonesia ke Mesir cukup tinggi dan stabil khususnya untuk produk makanan dan produk manufaktur. Dari Indonesia, minyak sawit masih menjadi primadona di pasar Mesir, kemudian disusul dengan kendaraan bermotor, plywood , sparepart , dan kopi. Kopi Robusta merupakan jenis kopi yang paling diminati di Mesir, impor kopi dari Indonesia sudah terserap dengan baik yaitu mencapai 60%.
Kendati demikian, Indonesia masih menduduki peringkat ke-19 dalam daftar negara yang ekspor ke pasar Mesir. Dengan adanya platform e-commerce seperti Madenindonesia.com, UKM dari Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang transaksi ekspor online ke pasar Mesir.
Transaksi ekspor bukan lagi hal yang sulit, alur penjualan yang kerap menjadi kendala utama seperti promosi produk, mendapatkan pembeli yang terpercaya, regulasi dan pengiriman dapat diakses dengan mudah melalui Madeinindonesia.com .
Dengan menjadi member di Madeinindonesia.com , Anda dapat mempermudah proses transaksi ekspor melalui satu platform online yang dapat dapat membantu Anda untuk terkoneksi ke jutaan pembeli di seluruh dunia. Dengan berbagai fitur yang lengkap dan strategic partners yang sudah bekerja sama dengan Madeinindonesia, proses transaksi ekspor bukan lagi angan-angan belaka. Perluas jaringan pasar perusahaan Anda sekarang!