Bogor, Beritasatu.com - Sekitar 70 persen perusahaan berbagai bidang yang tergabung di Kawasan Industri
Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, mulai mengincar pasar ekspor dengan memanfaatkan
platform dagang digital. Oleh karenanya, aplikasi digital para
tenant di kawasan itu akan ditambahkan dengan fitur perdagangan internasional yang memberi layanan satu atap bagi semua prosedur ekspor.
Hal tersebut diungkapkan oleh PT Jababeka Infrastruktur, perusahaan pengembang Kawasan Industri Jababeka, dalam webinar Jumat (6/8/2021).
“Secara statistik 70 persen tenant kami perusahaan dalam negeri dan berorientasi ekspor. Kami juga ada perusahaan multinasional dari 32 negara,” kata Iman Firmansyah, Senior Manager Business Development di PT Jababeka Infrastruktur.
Acara webinar “International B2B Procurement” ini digelar untuk mempertemukan para tenant Jababeka dengan Madeinindonesia.com, platform e-commerce yang mengkhususkan diri pada jasa perdagangan ekspor dan impor.
“Dengan kolaborasi ini, kami harap tenant kami melihatnya sebagai alternatif,” kata Iman.
Menurut dia, saat ini jumlah tenant di Kawasan Industri Jababeka mencapai 2.000 kelompok usaha.
“Kami terus mendorong agar pelaku usaha memanfaatkan fitur International B2B Procurement ini. Kami terus memberikan yang terbaik untuk customer dan klien kami,” kata Iman.
Kolaborasi Jababeka dan Madeinindonesia.com dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong ekspor bermacam produk yang dihasilkan perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Jababeka.
Kedua perusahaan sepakat untuk mengintegrasikan sistem digital mereka agar mempermudah kelompok usaha di kawasan industri tersebut dalam mengakses informasi terkait ekspor serta permintaan barang dari pasar manca negara.
Iman mengungkapkan bahwa Kawasan Industri Jababeka saat ini sudah berkembang menjadi kota cerdas atau smart city.
“Kami mengembangkan sistem untuk mendukung peningkatan fasilitas di kawasan dengan teknologi pintar,” kata Iman.
PT Jababeka Infrastruktur telah mengadopsi digitalisasi dengan mengembangkan aplikasi JSmart, sebuah sistem digital yang dipakai untuk mempermudah komunikasi semua tenant di Kawasan Industri Jababeka sekaligus sebagai bentuk nilai tambah pelayanan dalam rangka memperkuat bisnis.
Melalui aplikasi ini, perusahaan atau tenant di Jababeka bisa menyampaikan laporan terkait gangguan yang ada di dalam kawasan dan juga memberikan usulan untuk perbaikan layanan.
Iman menjelaskan JSmart menambahkan fitur “International B2B Procurement” untuk membantu tenant memasarkan produk mereke ke mancanegara.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mendigitalisasikan dan mempermudah pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Industri Jababeka,” kata Mutia Safitri, General Manager Sales & Marketing di Madeinindonesia.com.
Selain itu, Madeinindonesia.com dan PT Jababeka Infrastruktur juga berkolaborasi untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh industri yang ada di Kawasan Industri Jababeka melalui platform Madeinindonesia.com agar bisa dipasarkan secara online baik untuk pasar domestik maupun pasar global.
“Kami juga bekerja sama dalam melakukan kegiatan promosi dan juga event bersama untuk saling memperkenalkan platform Madeinindonesia.com dan juga aplikasi JSmart kepada masyarakat umum,” Mutia menambahkan.
Selain Jababeka, Madeinindonesia.com juga telah menjalin kemitraan strategis dengan beberapa perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perbankan, logistik, pergudangan, dan inspeksi.
Platform e-commerce ini bertindak sebagai ekosistem digital satu atap untuk menyediakan layanan perdagangan end-to-end seperti perbankan, asuransi ekspor, perusahaan logistik dan layanan verifikasi dan sertifikasi. Beberapa kementerian dan pemerintah daerah juga telah bekerja sama, khususnya terkait pemberdayaan UKM dan peningkatan ekspor.