UKM ditantang tembus pasar global

22 Dec 2021
Elshinta.com - Platform perdagangan B2B lintas negara Madeinindonesia.com mengajak para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di tanah air untuk bergabung dan bersama-sama mengembangkan bisnis dengan membuka akses ke pasar mancanegara.
 
“Kami mengajak mereka [pelaku UKM] untuk menghubungi kami agar kami bisa menghubungkan mereka dengan calon pembeli internasional. Kami akan membantu mereka dengan menyediakan berbagai bentuk fasilitas,” kata pendiri dan CEO Madeinindonesia.com Ilyas Bhat dalam refleksi akhir tahun di Bogor, Jawa Barat.
 
Melalui program kemitraan ini, Madeinindonesia.com membantu fungsi pemerintah dalam hal pemberdayaan UKM dan pengembangan ekonomi masyarakat. Bantuan yang disiapkan platform ini antara lain adalah arahan dan fasilitas menyeluruh (end-to-end), mulai dari pengemasan, pengawasan kualitas (quality compliance) dan hal-hal lain.
 
Menurut Ilyas beberapa UKM tanah air telah menikmati hasil dari keputusan mereka bergabung dan menjalin kemitraan dengan Madeinindonesia.com yang sejauh ini rutin bekerja membuka akses pasar global melalui kegiatan business meeting, business matching serta pameran dagang (trade expo) baik secara online, off-line atau hybrid di tengah pandemic Covid-19.
 
Kegiatan terakhir dalam rangka menghubungkan pelaku UKM dalam negeri dengan calon pembeli mancanegara adalah melalui Indonesia Food & Beverage Virtual Exhibition yang melibatkan KJRI Kota Kinabalu, BNI Xpora dan Indag Jawa Barat. Tak kurang dari 30 pelaku usaha Indonesia turut serta dalam pameran dagang tersebut.
 
Sementara itu, Madeinindonesia.com saat ini dalam proses memberangkatkan seafood dari Bali dan produk sepatu dan fashion dari Bandung, Jawa Barat. Ada lebih dari 4-5 merek yang sedang dalam proses untuk dikirim ke pembeli di luar negeri, termasuk pakaian anak dan produk keperluan untuk bayi.
 
Pengiriman atau ekspor ini akan berlangsung rutin. Tentunya, ini adalah kabar baik bagi pelaku UKM tanah air agar mereka mengikuti langkah yang telah diambil lebih dulu oleh UKM lain. Beberapa di antaranya sudah repeat order.
 
Platform teknologi ini berencana untuk memperkenalkan layanan private label didorong tingginya permintaan dari luar negeri. Untuk itu, pelaku bisnis yang bergerak di industri garmen, fesyen atau alas kaki, bisa bergabung dan kemudian Madeinindonesia.com akan melakukan kurasi untuk memastikan kualitas dan konsistensi dalam kapasitas produksi.
 
“Mari bergabung dan tumbuh bersama mengembangkan usaha. Ini langkah nyata kami membantu UKM untuk menembus pasar global,” tambahnya.
 
Menurut catatan, platform Madeinindonesia.com dalam tiga kuartal pertama tahun ini, kuartal 1, kuartal 2 dan kuartal 3, lebih memfokuskan diri pada memperkuat sisi supply, yakni mendorong pengusaha dan produsen Indonesia untuk bergabung di B2B e-commerce ini. Saat ini, fokusnya bergeser ke penguatan permintaan.
 
Sementara ini, kebanyakan permintaan datang dari negara-negara di Timur Tengah atau negara teluk, termasuk permintaan akan alas kaki, fesyen dan berbagai kategori seafood. “Awal tahun depan, kami akan mulai menggarap pasar Amerika Serikat,” katanya dalam rilis tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Minggu (19/12).